Stupa Sumberawan merupakan satu-satunya bangunan stupa yang pernah ditemukan di Jawa Timur, terletak di Desa Sumberawan (Toyomarto), Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
Struktur Candi (Stupa) Sumberawan
Bangunan Stupa Sumberawan berbentuk lonceng yang disangga oleh sebuah batur (alas kaki candi) berbentuk bujur sangkar. Stupa ini memiliki panjang 6,35 meter, lebar 6,35 meter, dan tinggi 5,56 meter. Secara keseluruhan, bangunan stupa Sumberawan terdiri dari batur, kaki candi, dan badan yang berbentuk stupa. Pada batur yang tinggi, terdapat selasar namun tidak terdapat tangga masuk; pada stupa ini pun tidak ada hiasan atau pun relief yang menghiasai candi.
Kaki candi memiliki penampil pada keempat sisinya, dan di atas kaki candi ini berdiri stupa berlapik bujur sangkar dan lapik berbentuk segi delapan dengan bantalan padma. Bagian atas berbentuk lonceng (genta) yang puncaknya telah hilang. Diduga, apabila bagian puncak stupa masih ada maka bangunan ini bisa mencapai ketinggian 6 meter.
Candi (Stupa) Sumberawan dalam Sejarah
Stupa Sumberawan diduga berasal dari abad ke-14 M. Analisa tersebut berdasarkan dugaan atas adanya kesamaan dengan Candi Kasurangganan yang dalam Nagarakretagama tercatat pernah dikunjungi oleh Raja Hayam Wuruk pada 1359 M.
Pemugaran
Susunan batu rekonstruksi "atap" Stupa Sumberawan
Stupa Sumberawan pernah mengalami pemugaran pada 1937. Hal ini berdasarkan laporan pemerintah Hindia Belanda serta diketemukannya bukti proses rekonstruksi yang nampak pada bangunan Stupa.
Kepustakaan
Abas, H.M.S, dkk. 2001. Peninggalan Sejarah dan Kepurbakalaan di Jawa Timur. Jawa Timur: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Timur.
Agus Sunyoto. 2000. Petunjuk Wisata Sejarah Kabupaten Malang. Malang: Lingkaran Studi Kebudayaan Malang.
Tim Koordinasi Siaran Direktorat Jenderal Kebudayaan. 1995. Khasanah Budaya Nusantara VI. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Narasumber
Juru Pelihara Candi (stupa) Sumberawan dan Masyarakat Sekitar Candi.
Sumber Foto,
Koleksi Foto Tim Wacana Nusantara
Sumber :
http://www.wacananusantara.org/2/518/candi-(stupa)-sumberawan
Struktur Candi (Stupa) Sumberawan
Bangunan Stupa Sumberawan berbentuk lonceng yang disangga oleh sebuah batur (alas kaki candi) berbentuk bujur sangkar. Stupa ini memiliki panjang 6,35 meter, lebar 6,35 meter, dan tinggi 5,56 meter. Secara keseluruhan, bangunan stupa Sumberawan terdiri dari batur, kaki candi, dan badan yang berbentuk stupa. Pada batur yang tinggi, terdapat selasar namun tidak terdapat tangga masuk; pada stupa ini pun tidak ada hiasan atau pun relief yang menghiasai candi.
Kaki candi memiliki penampil pada keempat sisinya, dan di atas kaki candi ini berdiri stupa berlapik bujur sangkar dan lapik berbentuk segi delapan dengan bantalan padma. Bagian atas berbentuk lonceng (genta) yang puncaknya telah hilang. Diduga, apabila bagian puncak stupa masih ada maka bangunan ini bisa mencapai ketinggian 6 meter.
Candi (Stupa) Sumberawan dalam Sejarah
Stupa Sumberawan diduga berasal dari abad ke-14 M. Analisa tersebut berdasarkan dugaan atas adanya kesamaan dengan Candi Kasurangganan yang dalam Nagarakretagama tercatat pernah dikunjungi oleh Raja Hayam Wuruk pada 1359 M.
Pemugaran
Susunan batu rekonstruksi "atap" Stupa SumberawanStupa Sumberawan pernah mengalami pemugaran pada 1937. Hal ini berdasarkan laporan pemerintah Hindia Belanda serta diketemukannya bukti proses rekonstruksi yang nampak pada bangunan Stupa.
Kepustakaan
Abas, H.M.S, dkk. 2001. Peninggalan Sejarah dan Kepurbakalaan di Jawa Timur. Jawa Timur: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Timur.
Agus Sunyoto. 2000. Petunjuk Wisata Sejarah Kabupaten Malang. Malang: Lingkaran Studi Kebudayaan Malang.
Tim Koordinasi Siaran Direktorat Jenderal Kebudayaan. 1995. Khasanah Budaya Nusantara VI. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Narasumber
Juru Pelihara Candi (stupa) Sumberawan dan Masyarakat Sekitar Candi.
Sumber Foto,
Koleksi Foto Tim Wacana Nusantara
Sumber :
http://www.wacananusantara.org/2/518/candi-(stupa)-sumberawan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar