Sabtu, 27 Maret 2010

Candi Surawana


Candi Surawana (Surowono) terletak di Desa Canggu, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa Timur.

Struktur Candi Surawana
Candi ini berdenah bujur sangkar, menghadap ke barat berukuran Panjang 14,37 meter dengan lebar 7,8 meter dan tinggi 4,72 meter. Bagian pondasinya terbuat dari bata sedalam 30cm dari permukaan tanah. Secara vertical arsitekturnya terdiri dari bagian kaki dan tubuh terbuat dari batu adhesit, sedangkan atapnya sudah runtuh. Bentuk candi ini tambun bebeda dengan bentuk candi-candi periode majapahit lainnya yang memiliki bentuk lebih ramping.

Pada keempat sudut candi terdapat relief raksasa (gana) duduk jongkok, tangan menyunggi ke atas seakan-akan mendukung Prasawyapatha. Di bagian kaki terdapat relief binatang dan cerita tantri. Relief tersebut berupa lembu dan buaya, burung dengan yuyu, singa dengan petani, ular dengan binatang berkaki empat, gajah dengan badak, orang dengan kera, kijang dengan burung, serigala, naga, kura-kura, itik dan ikan.

Kemudian di masing-masing sisi terdapat tiga panil relief, sebbuah panil besar diapit dua panil kecil. Panil-panil besar dan panil kecil yang berada di sudut barat daya berelief cerita Arjunawiwaha.

Penggambaran reliefnya Arjuna diikuti dua Punakawan menghadapi babi hutan yang terkena anak panah. Tangan kanan Arjuna menunjuk anak panah dan tangan kiri berada di pinggannya. Di depan babi berdiri Batara Siwa, tangan kanan di pinggangnya, tangan kiri memegang busur.

Panil kecil yang berada di sudut timur laut berelief cerita Bubuksah. Penggambarannya ada dua orang, seorang kurus dan seorang gemuk duduk berhadapan. Panil kecil di sudut tenggara berelief cerita SriTanjung. Penggambarannya ada seorang wanita naik ikan (Sri Tanjung), seorang laki-laki duduk, pergelangan kaki kiri diletakkan dipaha kanan (Sidapaksa duduk di tepi sungi yang dilalui roh Sri Tanjung).

Pada bagian tubuh terdapat hiasan tonjolan-tonjolan bunga teratai (Padma). Berdasarkan relief ceritanya, Candi Surowono berlatar belakang Agama Hindu.

Candi Surawana dalam Sejarah
Candi ini diperkirakan oleh ahli arkeologi merupakan pendharmaan Bhre Wengker dari masa Majapahit, seperti yang termuat dalam kitab Negarakertagama bahwa Bhre Wengker meninggal pada tahun 1388 M, di dharmakan di Curabhana/Vishnubhuavanapura (Surawana). Baik dari sebuatan Curabhana maupun relief ceritanya, diperkirakan Candi Surawana berlatar belakang agama Hindu. Candi ini diperkirakan didirikan pada tahun 1400M karena pendharmaan seorang raja dilakukan setelah 12 tahun raja itu meninggal dilakukan upacara Srada.

Kepustakaan:
Abas, H.M.S, Drs, M.Si. Dkk. (2001). PENINGGALAN SEJARAH DAN KEPURBAKALAAN di Jawa Timur. Jawa Timur: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Timur.
Soekmono. (1995) Candi Fungsi dan Pengertian. Jakarta: Universitas Indonesia.
Tim Koordinasi Siaran Direktorat Jenderal Kebudayaan. (1994). Khasanah Budaya Nusantara V. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Narasumber
Masyarakat sekitar Candi Surawana.

Sumber :
http://www.wacananusantara.org/2/554/candi-surawana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar