Merupakan anak dari Dewa Niskala adik dari Sri Baduga Maharaja ditugaskan untuk menyelidiki kasus pembunuhan raja Talagamanggung. Kasus pembunuhan Sang Raja Talagamanggung yang notabene merupakan kerajaan bawahan Kawali membuat Dewa Niskala Resah. Puteri Raja Talagamanggung sekaligus istri patih Sakyawira merasa terpukul sedih melihat ayahnya meninggal dengan cara dibunuh orang. Sebagai orang pusat Sang Kusumalaya tentunya memiliki wibawa yang lebih, bahkan berkat kecerdikan dan telah mengenal Centengbarang karena dia pernah bertugas di kerajaan Surawisesa (Kawali) Anjar Kutamangu berhasil menemukan Centengbarang dalam persembunyiannya.
Dalam persembunyiaanya di dalam hutan yang lebat Centengbarang bertemu dengan Anjar Kutamangu dan menceritakan apa yang telah dilakukannya bahkan ia menceritakan siapa yang menyuruh dia untuk membunuh raja Talagamanggung. Dari keterangan Centengbarang Anjar Kutamangu akhirnya mengetahui siapa dalang di balik pembunuhan Raja Talagamanggung. Setelah diketahui dan secara pasti siapa yang merencanakan pembunuhan, maka pada malam itu juga Anjar Kutamangau memerintahkan Senapati Raksanagara dan Mantri Yudanagara untuk melakukan penangkapan terhadap Patih Citrasinga bersama pengikutnya. Sedangkan Sakyawira sendiri sudah mati terlebih dahulu oleh puteri Simabar Kencana Ketika Sedang tidur pulas di dalam kamarnya, dengan cara ditikam tenggorokannya oleh Patrem. Pada esok harinya diadakan hukuman mati terhadap patih Citrasinga bersama pengikutnya termasuk Centengbarang.
Anjar Kutamangu selain memiliki keahlian dalam Ilmu bela diri, penyelidikan kasus, dia juga memiliki keahlian dalam ilmu pengobatan (tabib). Sebagai anak seorang raja pusat tentunya dia harus memiliki ilmu yang lebih dari yang lainya. Dalam bahasa sunda manusia itu harus Masagi dalam berbagai ilmu kehidupan termasuk Anjar Kutamangu. Setelah berhasil menuntaskan kasus pembunuhan, bahkan dengan matinya komplotan Sakyawira perampokan di wilayah pinggiran secara mendadak hilang. Maka ini memungkinkan merupakan perbuatan dari Sakyawira. Berhasilnya penuntasan kasus kematian Talagamanggung menjadikan ia dinikahkan dengan Simbar Kencana yang pada masa itu merupakan Janda dari Sakyawira. Setelah menikah dengan Simbar Kencana Anjar Kutamangu akhirnya menetap di Kerajaan Talaga. Dari pernikahannya dengan Simbar Kencana mempunyai seorang anak yang bernama Sang Batara Sakawayana atau dikenal sebagai Sunan Corenda. (disusun berdasarkan naskah Pustaka Rajyarajya I Bumi Nusantara Parwa III Sarga 2)
Kepustakaan
Iskandar, Yoseph. 2005. Sejarah Jawa Barat. Bandung: CV Geger Sunten
Sukardja, Djadja. 2005. Situs Kawali.
Sumber :
http://www.wacananusantara.org/99/413/sang-kusumalaya-(anjar-kutamangu)
Dalam persembunyiaanya di dalam hutan yang lebat Centengbarang bertemu dengan Anjar Kutamangu dan menceritakan apa yang telah dilakukannya bahkan ia menceritakan siapa yang menyuruh dia untuk membunuh raja Talagamanggung. Dari keterangan Centengbarang Anjar Kutamangu akhirnya mengetahui siapa dalang di balik pembunuhan Raja Talagamanggung. Setelah diketahui dan secara pasti siapa yang merencanakan pembunuhan, maka pada malam itu juga Anjar Kutamangau memerintahkan Senapati Raksanagara dan Mantri Yudanagara untuk melakukan penangkapan terhadap Patih Citrasinga bersama pengikutnya. Sedangkan Sakyawira sendiri sudah mati terlebih dahulu oleh puteri Simabar Kencana Ketika Sedang tidur pulas di dalam kamarnya, dengan cara ditikam tenggorokannya oleh Patrem. Pada esok harinya diadakan hukuman mati terhadap patih Citrasinga bersama pengikutnya termasuk Centengbarang.
Anjar Kutamangu selain memiliki keahlian dalam Ilmu bela diri, penyelidikan kasus, dia juga memiliki keahlian dalam ilmu pengobatan (tabib). Sebagai anak seorang raja pusat tentunya dia harus memiliki ilmu yang lebih dari yang lainya. Dalam bahasa sunda manusia itu harus Masagi dalam berbagai ilmu kehidupan termasuk Anjar Kutamangu. Setelah berhasil menuntaskan kasus pembunuhan, bahkan dengan matinya komplotan Sakyawira perampokan di wilayah pinggiran secara mendadak hilang. Maka ini memungkinkan merupakan perbuatan dari Sakyawira. Berhasilnya penuntasan kasus kematian Talagamanggung menjadikan ia dinikahkan dengan Simbar Kencana yang pada masa itu merupakan Janda dari Sakyawira. Setelah menikah dengan Simbar Kencana Anjar Kutamangu akhirnya menetap di Kerajaan Talaga. Dari pernikahannya dengan Simbar Kencana mempunyai seorang anak yang bernama Sang Batara Sakawayana atau dikenal sebagai Sunan Corenda. (disusun berdasarkan naskah Pustaka Rajyarajya I Bumi Nusantara Parwa III Sarga 2)
Kepustakaan
Iskandar, Yoseph. 2005. Sejarah Jawa Barat. Bandung: CV Geger Sunten
Sukardja, Djadja. 2005. Situs Kawali.
Sumber :
http://www.wacananusantara.org/99/413/sang-kusumalaya-(anjar-kutamangu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar